(Dimuat di Koran Jakarta, 15-01-2013)
Judul Buku : Demi Waktu: So Use
Your Time Effectively
Penulis : Antoni Ludfi Arifin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2012
ISBN : 978-979-22-8133-0
Tebal : xliii + 96 halaman
Penulis : Antoni Ludfi Arifin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2012
ISBN : 978-979-22-8133-0
Tebal : xliii + 96 halaman
Pepatah
Cina mengatakan waktu adalah uang, yang menggambarkan bahwa waktu sangatlah
berharga. Penggunaan waktu yang efektif dapat menentukan prestasi seseorang,
bahwa ia telah menggunakan waktu dengan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan
hidup.
Manusia sama-sama diberikan waktu 7
hari dalam seminggu, dan 24 jam dalam sehari. Namun, berapa banyak orang yang
dapat mengoptimalkan waktu tersebut? Kita dapat berkaca pada orang-orang sukses.
Berapa jam mereka bekerja dalam sehari? Dan, bagaimana mereka memanfaatkan
waktu dengan sebaik mungkin? Itulah yang membedakan antara orang yang berhasil
dan orang yang menyiakan waktu.
Buku Demi Waktu: So Use Your Time Effectively sangat
layak untuk kita baca. Buku ini merupakan tafsir motivasi agar kita
menggunakan waktu sebaik mungkin, memanfaatkannya untuk hal-hal yang berguna
demi mencapai tujuan hidup.
Orang yang mempunyai pandangan jauh
ke depan dan misi yang ingin diraih, pasti mereka sudah menyiapkan strategi
jitu dan bagaimana mengatur waktu agar tak terbuang percuma, dari sekarang.
Mereka tidak akan membuang-buang waktu dengan pekerjaan yang sia-sia.
Kita mengisi ruang pikir (mind) dan hati (heart) menjadi manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan hati
yang mulia. Banyak diantara mereka yang menggunakan waktu sebaik mungkin, untuk
menghasilkan prestasi, dan tidak sedikit pula mereka yang menyia-nyiakannya.
(hal. xxii)
Untuk bisa mengoptimalkan waktu,
maka kita harus punya tujuan hidup. Untuk siapa kita hidup? Untuk siapa kita
ada? Untuk siapa kita bekerja? Investasi waktu dalam kehidupan akan terlihat
berguna jika kita mengetahui maksud dan tujuan hidup kita.
Refleksi waktu dalam catatan sejarah
kehidupan kadang mengingatkan kita untuk dapat menyeimbangkan hidup, antara hal
penting yang dikerjakan dengan waktu untuk kita “rehat” sejenak, menikmati
waktu untuk bersantai diri. Keberhasilan hanya soal waktu, bagaimana kita dapat
menggunakan waktu secara baik dan bijaksana. (hal. xxvii).
Selain menentukan tujuan hidup agar
bisa mengoptimalkan waktu, kita juga dituntut untuk bisa membuat schedule kegiatan dan menentukan
prioritas mana yang lebih dulu ingin dicapai. Bedakan mana kegiatan yang
penting dan kegiatan yang mendesak. Biasanya kegiatan yang penting tidak selalu
mendesak. (hal. xxxv-xxxix)
Di sinilah pentingnya penggunaan
waktu yang efektif, untuk tidak hanya menjalankan pekerjaan, tetapi harus juga
dapat menilai diri apa yang menjadi kendala dalam mencapai hasil yang lebih
baik. Dalam kehidupan, kita harus dapat melihat, menilai, dan memperbaiki diri,
apa yang perlu diperbaiki agar hasil yang didapat hari esok lebih baik lagi.
Dalam penggunaan waktu, ada saatnya
kita bekerja keras, saatnya kita belajar, berbagi ilmu dan ide ke dalam
tulisan, bermimpi untuk masa depan yang lebih baik, dan menikmati hasil usaha
kita. Sejenak kita menyempatkan waktu untuk membangun harapan, menetapkan
tujuan, dan menentukan prioritas.
Buku ini juga akan memaparkan 10
klasifikasi waktu, agar kita bisa mengoptimalkan waktu secara bijak dan tak
terbuang percuma. Karena, waktu tidak akan pernah bisa kembali dan ia akan
terus berjalan maju. Klasifikasi waktu yang dijelaskan penulis meliputi: time to positive life, time to listen, time
to write, time to read, time to think, time ti dream, time to do, time to party
and relax, time to love, dan terakhir
time to share. (hal 13-81).
Usaha dan kerja keras merupakan nutrisi untuk
mencapai keberhasilan. Jika kita terus berupaya menjalankan dalam keseharian
hidup, kesuksesan akan menjadi milik kita. Dan, semua tentu bisa akan kita
capai jika bisa mengoptimalkan waktu sebaik mungkin.
Buku ini bukan sekedar mengajarkan
kepada kita untuk mengelola waktu yang dimiliki, tetapi juga menginspirasi kita
bahwa waktu terus berlalu, tidak akan kembali lagi. Oleh karena itu, gunakan
waktu sebaik mungkin agar kita tak tergolong orang-orang yang merugi.
0 komentar:
Post a Comment