Dimuat di Jateng Pos, 26 April 2015
Judul
Buku : Dahsyatnya Energi Tahajjud
Penulis
: Ust. Yazid al-Busthomi Lc.
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta.
Tahun : I, Maret 2015.
Tebal : 204 halaman.
ISBN : 978-602-296-079-9
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta.
Tahun : I, Maret 2015.
Tebal : 204 halaman.
ISBN : 978-602-296-079-9
Ketika
manusia di lahirkan ke dunia ini, Allah telah mengaruniainya dengan akal pikiran
dan nafsu. Keduanya merupakan bekal utama dalam mengarungi kerasnya kehidupan
di dunia ini. Akal pikiran dan nafsu juga sangat menentukan selamat atau
tidaknya seorang manusia di akhirat kelak. Dua faktor tersebut bisa membawanya
ke surga atau neraka.
Sayanganya,
tidak semua orang bisa memaksimalkan potensi akal yang dimilikinya untuk
berpikir jauh tentang masa depan. Hal ini disebabkan karena kecerdasan yang
dimilikinya biasa saja, sehingga nafsu lebih banyak menguasai pikiran dan hatinya.
Dari itu perlunya bagi kita untuk terus mengasah dan meningkatkan kecerdasan
berpikir.
Dalam
meningkatkan kecerdasan, ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan seuai
dengan syariat tuntunan Islam. Diantaranya, shalat Tahajjud, tafakkur kepada
Allah Swt. memaknai proses terciptanya manusia, bersyukur dan menyadari, serta
tidak berdiam diri.
Shalat
Tahajjud mempunyai banyak keutamaan dan fadillah, salah satunya untuk
meningkatkan kecerdasan otak. Sebagaimana kita ketahui, shalat Tahajjud
bukanlah ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Allah Swt secara kebetulan,
melainkan penuh arti apabila kita mau menelusurinya.
Sebelum
mengharap barakah dari shalat Tahajjud yang kita kerjakan, ada hal yang harus
kita kerjakan, ada hal yang harus kita ingat dan pahami. Yaitu, kita harus
mampu membuat “Pelangi Langit” menampakkan keindahannya.
Maksudnya
adalah membuat Allah Yang Maha Kuasa agar mencurahkan kasih sayang-Nya yang
tiada batas. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menggapai barakah shalat
Tahajjud untuk kecerdasan.
Untuk
bisa merayu Allah agar mencurahkan kasih sayang-Nya atau menampakkan ‘Pelangi
Langit’ kepada kita, kita harus melakukan lima faktor, yaitu memperbanyak
taubat dan istighfar, tidak berputus asa pada rahmad Allah, membaca dan
memperhatikan bacaan al-Qur’an, berbuat baik pada orang tua, dan terakhir
berjuang di jalan Allah. (halaman 69-83).
Shalat
Tahajjud yang di kerjakan mempunyai dua hal ini, yaitu doa dan dzikir. Dua
komponen ini tidak dapat dipisahkan dalam satu produk yang disebut shalat. Doa
ialah mengharap atau meminta sesuatu kepada Allah, sedangkan dzikir adalah
mengingatkan diri kepada-Nya.
Berdzikir
setiap saat bisa membuat hati semakin tenang. Sehingga terhindar dari
ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, dan stres. Banyak penelitian membuktikan
bahwa ketenangan dapat meningkatkan kecerdasan. Hal ini di karenakan ketenangan
bisa meningkatkan sirkulas darah ke otak, memperlancar pernapasan, dan
meningkatkan oksigen yang akan melancarkan kinerja organ tubuh, sehingga dapat
membantu meningkatkan konsentrasi berpikir. (halaman 95).
Ketika
mengerjakan shalat Tahajjud dengan tujuan meningkatkan kecerdasan, ada empat
tahapan yang harus dilakukan, yaitu mandi taubat, mengenakan pakaian yang suci
dan indah saat shalat, memakai wewangian dan memilih tempat yang tenang.
Mandi
taubat adalah hal pertama yang harus dilakukan. Mandi sekitar pukul 12.00-03.00
adalah waktu yang paling bagus. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari
mandi taubat di tengah malam ini, antara lain adalah dapat meningkatkan
kesadaran diri dan menyembuhkan diri dari berbagai penyakit. (halaman 167).
Setelah mandi taubat, baru kita melakukan tahapan berikutnya yang relatif lebih
mudah.
Di
dalam buku ini, di kupas tuntas mengenai beberapa metode yang mampu
meningkatkan kecerdasan akademik. Rasulullah juga telah mengajarkan beberapa
metode, seperti menambahkan dengan shalat witir, merenungi kesalahan dan dosa
yang pernah dilakukan, dan membaca doa khusus demi tercapainya kecerdasan otak.
Buku
ini sejatinya merupakan kumpulan metode dan hasil penelitian penulis yang
selama ini sudah dibuktikannya pada teman-teman dari kalangan pelajar yang
ingin meningkatkan kecerdasan otaknya. Shalat Tahajjud yang dibahas dalam buku
ini berbeda dengan bahasan yang ada pada buku-buku sejenis. Buku ini lebih
ditekankan pada manfaat untuk menambah kecerdasan, sehingga metode yang
diajarkan sungguh berbeda dari yang pernah kita baca. Selamat membaca.
0 komentar:
Post a Comment