Wednesday, February 3, 2016

MENGGALI SISI POSITIF DI BALIK ENERGI NEGATIF PASANGAN



Resensi ini tayang di Radar Sampit, 31 Jan 2016
 
Judul Buku     : Menjadi Wanita yang Dapat Mengubah Energi Negatif ke Positif pada Pasangan
Penulis            : Rindi Antika
Penerbit          : Diva Press, Yogyakarta.
Tahun              : I, September  2015.
Tebal               : 192 halaman.
ISBN               : 978-602-0806-29-7

    Dalam diri kita sebagai manusia, ada dua energi yang saling bertolak belakang, yaitu energi positif dan energi negatif. Kedua energi itu berpengaruh pada perilaku, sehingga mana yang paling kuat ada dalam diri, itulah yang paling dominan terlihat pada perilaku kita. Energi negatif akan selalu membawa pada keburukan dan energi positif membawa pada kebaikan.
    Sejatinya perkembangan kualitas hidup seseorang tergantung pada energi yang menyertai jiwanya.  Apakah energi positif atau energi negatif yang akan dinyalakan di dalam hatinya. Manusia diberikan kebebasan untuk menafsirkan dan memilih diantara kedua unsur energi tersebut.
    Ketika jiwa seseorang gagal untuk mempertahankan sisi positif, maka akan banyak tercipta ruang baginya untuk merasa rendah diri dan negatif. Pikiran, perasaan, kata-kata, dan sikapnya negatif. Bahkan, hal ini tidak hanya berhenti pada dirinya, tetapi juga orang-orang yang berinteraksi dengannya dan tempat-tempat yang ia kunjungi pun menjadi negatif. Orang tersebut akan menyalurkan pikiran negatif terhadap lingkungan sekelilingnya secara terus menerus. Sebab, energi negatif dapat mempengaruhi hidup seseorang dan orang-orang yang ada disekitarnya. (halaman 5).
    Memiliki prinsip hidup positif merupakan suatu hal yang sangat penting. Perubahan mental, keteguhan dalam pendirian, dan karakter yang kuat berpengaruh besar terhadap keberhasilan seseorang dalam menggeser pemikiran yang cenderung gagal. Oleh karena itu, prinsip hidup positif bisaanya berbanding lurus dengan kesuksesan seseorang.
    Dalam kehidupan berumah tangga pun penting sekali untuk menumbuhkan prinsip-prinsip hidup positif pada kedua pasangan. Karena hal ini bisa membawa pada kebahagiaan hidup dan kelanggengan biduk rumah tangga. Kebahagiaan pasangan tergantung pada kemampuan pasangan dalam memfokuskan energi positif.
    Menggali sisi positif di balik energi negatif pasangan diperlukan pemahaman dan kepekaan yang bagus dalam menangkap hal-hal yang bisa memicu keretakan dalam rumah tangga. Beberapa energi negatif yang biasaanya terlihat dalam rumah tangga adalah perasaan cemburu yang berlebihan, mudah tersinggung, pelit, banyak bicara, bertingkah, kaku, dan lain-lain.
    Bagi istri yang ingin menjadikan energi negatif sebagai hikmah, anggaplah kecemburuan yang berlebihan itu sebagai bentuk tanda cinta. Apabila pasangan dipenuhi rasa curiga terhadap aktivitas kita di luar rumah, jadikanlah itu sebagai bentuk perhatian dan ungkapan rasa sayang pasangan pada kita. Energi positif yang kita keluarkan itu bisa membuat kita lebih rileks dan tenang menerimanya. Kemudian ajak pasangan berkomunikasi dengan baik dan  berikan penjelasan dengan baik. (halaman 167).
    Adakalanya juga, dalam berumah tangga, seorang suami terkesan pelit dalam urusan keuangan. Jangan melihatnya sebagai energi negatif, tetapi maknai sebagai perilaku hemat yang dilakukan pasangan. Dalam hal ini, yang menentukan adalah sikap istri adalah kesadaran serta persepsi dalam mengelola keuangan rumah tangga.  Hal yang baik dilakukan adalah membuat prioritas antara keinginan dan kebutuhan. (halaman 173).
    Kekuatan energi positif akan membuat cara pandang kita terhadap sesuatu yang menurut kebanyakkan orang negatif menjadi positif. Artinya, kita akan lebih cerdas dalam mengambil hikmah tersembunyi di balik energi negatif yang ada.
    Segenap energi positif yang kita miliki bisa mengubah setiap energi negatif pasangan menjadi energi yang menyuburkan kebahagiaan rumah tangga. Kita tidak akan melihat keterbatasan pasangan sebagai penghambat terciptanya pilar-pilar keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga.
    Hadirnya buku ini dapat memberikan kontribusi dalam hubungan  setiap pasangan dalam biduk rumah tangga. Setiap pasangan diharapkan mampu menggali energi-energi positif di balik energi negatif pasangan. Sehingga, angka-angka kehancuran alias perceraian rumah tangga bisa berkurang, karena setiap pasangan bisa saling memahami satu sama lain. Selamat membaca.
  

   
Diresensi oleh: Muhammad Saleh*

MENGGALI SISI POSITIF DI BALIK ENERGI NEGATIF PASANGAN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Saleh Khana

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.