Sunday, March 20, 2016

Memulai Langkah Menjadi Seorang Multikarier

 Dimuat di Koran Pantura, 11 Maret 2016
 
Judul Buku     : My Career Is Multi-Career
Penulis            : Lestari Nurhajati & Ardiningtiyas Pitaloka
Penerbit          : Metagraf, Solo
Tahun              : I,  Oktober 2015
Tebal               : 234 halaman.
ISBN               : 978-602-72110-9-4

    Jika seseorang mempunyai banyak minat pada berbagai bidang, maka itu adalah modal awal untuk menjadi seorang multikarier. Menjalani berbagai kegiatan yang mengutamakan profesionalitas bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Sudah banyak orang yang terbukti sukses yang bisa menjalani multikarier dalam hidupnya.
    Buku ini membahas seluk beluk multikarier dalam empat kelompok besar pembahasan, yaitu (A) Multicareer, (B) The Crystal of Multi-Career, (C) The Rainbow of Career, dan (D) I Am a Multi-Career. Tujuannya tak lain adalah membuka wawasan pembaca bahwa seseorang dapat menjalani suatu karier tanpa mematikan beragam minat karier lainnya. 
    Michael Farr pernah menuliskan dalam bukunya Overnight Career Choice bahwa ada Sembilan faktor kunci yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan karier, yaitu: kemampuan dan keahlian, minat, nilai-nilai keyakinan personal, pendapatan yang diinginkan, tingkat tanggung jawab, lokasi, pengetahuan khusus, lingkungan kerja, dan karakter/tipe rekan kerja atau orang-orang untuk bekerjasama dalam bidangnya. (halaman vii).
    Multikarier berbeda dari pekerjaan sampingan, meskipun bisa juga berawal dari pekerjaan sampingan. Perbedaan utamanya adalah jika pekerjaan sampingan dilakukan ketika kita ada memiliki waktu dan energy lebih atau luang, seorang multikarier menyediakan waktu dan energy untuk mengerjakan kedua atau lebih profesi pilihannya.
    Karier sebagai bagian dari passion dari seorang individu memang sangat unik sifatnya. Sesuatu yang menjadi bagian dari hasrat dan penuh semangat dalam diri, yang apabila diterjemahkan dalam karier keseharian akan menunjukkan kecemerlangan, prestasi, dan berimbas secara positif bagi diri dan lingkungannya. Pun demikian, karakter orang yang memiliki talenta multikarier apabila mampu mengembangkan dan mengelolanya, akan tampak bahwa karunia atas bakat itu memberi manfaat untuk banyak pihak, tidak hanya un tuk dirinya.
    Sebagai contoh, Jaya Suprana adalah salah satu orang yang sukses dalam menjalani pribadi multikarier. Ia di kenal sebagai pianis, komponis, penulis, pembicara publik, presenter TV, kartunis, kelirumolog, humorolog, filantrop, pemerhati masalah social, budayawan, dan pengusaha (Presiden Komisaris Jamo Jago). Meski demikian, kisah sukses kariernya diawali dengan beragam karier awal. Menjadi penjual buku bekas di Semarang, tukang bubut, tukang pasang ubin, dan juga staf kafetaria saat studi di Jerman merupakan pengalaman penting bagi dirinya. (halaman 14).
    Contoh lain dari pelaku multikarier di Indonesia adalah Tanri Abeng. Meski terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan buta huruf di pulau Selayar, Sulawesi Selatan, kerja keras dan ketekunannya mampu merubah segalanya. Kariernya makin cemerlang ketika dirinya menjadi  CEO Bakrie & Brothers pada tahun 1991, tetapi juga merangkap sebagai pimpinan noneksekutif Multi Bintang Indonesia. Sebuah multikarier yang terbilang langka karena kedua perusahaan tersebut sama-sama membutuhkan kepiawaiannya.
    Posisi tersebut tetap dipertahankan hingga tahun 1998 dan mencatatkan Tanri Abeng dengan julukan “Manager Rp 1 Miliar” lantaran ia mendapat transfer sebesar itu manakala memimpin kelompok usaha Bakrie. Manager dengan nilai tertinggi kala itu. (halaman 15).
    Menjadi seorang multi karier artinya secara sadar dan sukacita membagi energy dan waktu untuk mengerjakan beberapa profesi pilihan. Pelaku multikarier juga mengembangkan jejaring yang terkadang bisa saling berhubungan atau tidak sama sekali, bergantung pada pilihan profesi. Seiring waktu, pelaku multikarier akan mengembangkan fleksibilitas dan kemampuan mengelola tekanan yang beragam, tidak hanya di satu tempat, tetapi lebih pada waktu yang mungkin bersamaan. Seorang multikarier juga tidak akan rela menjadikan satu profesi sebagai excuse untuk profesi lainnya.
    Ditulis langsung oleh pelaku multikarier, buku ini disajikan praktis dan dilengkapi dengan Kuis Karier, untuk menilai diri apakah karier yang selama ini dijalani adalah karier ideal ataukah ingin berjalan ke dunia karier lainnya. Selamat membaca.

Diresensi oleh: Muhammad Saleh*
Alumnus STAI Barabai, Kalsel

Memulai Langkah Menjadi Seorang Multikarier Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Saleh Khana

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.