Friday, October 30, 2015

Kiat Membangun Karisma Guru





Resensi ini dimuat di harian Analisa Medan pada 25 Oktober 2015. Naskah ini di kirim pada 15 Oktober 2015. Jadi ada 10 hari masa tunggu.




Judul Buku     : Sudahkah Anda Menjadi Guru Berkarisma?
Penulis            : Jamal Ma’mur Asmani
Penerbit          : Diva Press, Yogyakarta.
Tahun              : I,
Agustus 2015.
Tebal               : 1
92 halaman.
ISBN               : 978-602-255-
944-3

            Guru adalah salah satu unsur penting dalam dunia pendidikan. Dari seorang gurulah, anak-anak didik mendapatkan ilmu pengetahuan serta wawasan. Kesuksesan dunia pendidikan tidak akan terlaksana dan tercapai dengan baik bila guru yang bertugas menyampaikan ilmu tersebut tidak memiliki kualitas yang bagus. Jika gurunya berkualitas tinggi, maka pendidikan pun akan berkualitas tinggi.
            Dari itu sangat diperlukan seorang guru yang berkualitas dan juga berkarisma. Karisma dengan sendirinya melahirkan kewibawaan. Kewibawaan adalah kualitas daya pribadi seseorang yang  membuat orang lain tertarik, percaya, menghormati, menghargai secara intrinsik, dan akan mengikutinya dengan ikhlas. (halaman 28).
            Kewibawaan dapat berupa abadi dan tenporer. Kewibawaan yang abadi adalah kewibawan yang lahir dari kualitas personal seseorang, seperti kedalaman ilmu, keluhuran budi, kepedulian social, dan ketinggian spiritual. Orang-orang yang mempunyai kualitas personal seperti ini akan memancarkan aura kewibawaan yang kuat, inspiratif, dan menggugah orang lain untuk menghormati dan mengikutinya. (halaman 29).
            Karisma guru menjadi kunci utama keberhasilan lembaga pendidikan dalam mengemban tugas utamanya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan kader-kader masa depan yang berkualitas tinggi, kompetitif, dinamis, produktif, kreatif, bertanggung jawab, dan religius. Dalam skala mikro, karisma guru sangat menentukan efektivitas proses belajar mengajar yang ada di sekolah. Karisma juga akan menyusukseskan tugas ganda guru, yaitu transfer ilmu dan internalisasi nilai-nilai moral.
            Dalam rangka membangun karisma guru, ada hal yang harus dilakukan sebagai proses menanam keunggulan di masa depan. Seperti memberikan keteladanan, memperkuat spiritualitas, menghindari kesia-siaan, menggunakan pendekatan persuasif-humanistis, menunjukkan prestasi ilmu, menjadi guru yang menginspirasi, dan membangun peradapan integratif.
            Keteladanan adalah kunci utama membangun karisma. Jika guru mampu melakukan hal-hal yang diajarkan kepada anak didik, maka dia akan menjadi referensi utama. Perkataannnya akan memiliki karisma di hadapan anaka didik sehingga di dengan dan diikuti. Keteladana adalah kesesuai antara yang diucapkan dengan yang dikerjakan, yang di dalam hati dengan tindakan, dan janji yang diberikan dengan bukti di lapangan. (halaman 124).
            Aspek spiritualitas juga sangat penting dalam membangun karisma. Aspek spiritual akan melahirkan kekuatan mental dan moral dalam mengarungi kehidupan yang sangat kompleks. Spiritualitas lahir dari kedalaman seseorang terhadap ajaran agama yang diyakini kebenarannya dan kedekatannya kepada Tuhan dengan banyak beribadah dan berdoa.
            Sebagai pendidik, guru mempunyai tugas membentuk karakter positif anak didik, seperti berakhlak yang mulia, optimis, idealis, pantang menyerah, mempunyai komitmen yang baik, peduli kepada orang lain, dan lain-lain. Tugas ini mengharuskan guru menjadi teladan yang baik sehingga dapat melakukan internalisasi nilai-nilai positif dalam jiwa anak didik untuk mengubah mentalitas dan moralitas mereka agar sesuai dengan norma agama dan budaya luhur bangsa.
            Parameter kesuksesan seorang guru adalah mampu mengantarkan anak didiknya meraih kesuksesan dalam menatap masa depan. Sehebat apapun seorang guru jika tidak mampu mengantarkan anak didiknya menjadi orang sukses, maka guru masih dikatakan gagal. Mengantarkan anak didik menjadi orang sukses tidak hanya bermodal ilmu dan wawasan yang luas, tetapi kemampuan mengenali bakat anak didik, menampakkan bakat tersebut ke permukaan, dan mengembangkannya secara maksimal sehingga anak didik mempunyai identitas yang jelas dalam hidupnya sesuai bakat yang dimiliki.
            Tidak ada langkah paling prioritas  yang harus segera dilakukan segera untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan kecuali membangun kewibawaan dan karisma guru dengan membangun otoritas ilmu, otoritas moral, dan otoritas sosial. Tiga otoritas ini akan membuat proses pebelajaran di sekolah berjalan secara berkualitas dan memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Guru dan anak didik akan melahirkan karya-karya berbobot yang mampu mewarnai dan mempengaruhi dunia internasional. 


Kiat Membangun Karisma Guru Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Saleh Khana

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.