Sunday, March 20, 2016

MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN SESAMA


 Dimuat di Radar Sampit 6 Maret 2016
Judul Buku     : Ayat-Ayat Cinta 2
Penulis            : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit          : Republika
Tahun              : I, Nopember  2015. 
Tebal               : 690 halaman.
ISBN               : 978-602-0822-15-0 

    Novel ini adalah kisah lanjutan dari Ayat-ayat Cinta yang pertama kali terbit pada tahun 2004 dan menjadi novel paling fenomenal. Novel ini kembali menceritakan tentang sosok seorang lelaki yang selalu menjaga akhlaknya dengan sesama bernama Fahri Abdullah. Setting cerita kali tidak lagi tentang mesir, namun pergi ke dataran Eropa, tepatnya di Edinburgh, Skotlandia.
    Fahri menjadi orang yang sukses dan mengajar di University of Edinburgh. Ia juga menjalankan bisnis dengan mendirikan restoran dan minimarket Agnina serta AFO Boutique, semua bisnisnya berjalan dengan lancar dengan selalu menghasilkan profit yang menguntungkan setiap bulannya. Semua kekayaan yang ia  miliki sebenarnya adalah milik keluarga istrinya, Aisya. Namun, Aisya tidak diketahui lagi kabarnya setelah ia memasuki Negara Israel,apakah masih hidup atau sudah mati. Sehingga semua bisnis di jalankan oleh Fahri dibantu Ozan sepupu dari Aisya.
    Fahri tinggal di sebuah komplek perumahan yang di kelilingi oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang agama dan kebudayaan yang berbeda. Ada Nenek Catarina yang beragama Yahudi. Keluarga Nyonya Janet dengan kedua anaknya, Jason dan Keira, yang beragama Kristen, serta Brenda yang bekerja di bar. Fahri selalu berupaya menjalin hubungan baik dengan tetangganya itu walau dari raut wajah mereka ada tanda tidak suka.
Islamophobia menjadi tema yang paling di tonjolkan dalam novel ini. Fahri yang seorang muslim dianggap “amalek” oleh nenek Catarina yang seorang Yahudi. Sementara Jason dan Keira terang-terangan selalu mengejek Fahri dengan tatapan dan kata-kata yang menghina. Hal ini di latar belakangi oleh kematian ayah dari Jason dan Keira karena bom bunuh diri yang dilakukan kelompok teroris yang mengatas namakan Islam.
Fahri menghadapi semua cemohan dan hinaan dengan cara yang elegan. Ia mencontoh cara Rasulullah bagaimana cara menghadap para pembenci dengan keindahan akhlak. Fahri tak ingin membalas kebencian dengan kebencian pula. Fahri selalu bersikap ramah dan sopan setiap bertemu mereka, dan bahkan ia tak segan membantu ketika tetangga-tetangganya itu mengalami kesulitan.
    Di sisi lain, ia juga berjuang menjaga nama baik umat Islam di Edinburgh. Itu terjadi ketika ada berita dan menjadi headline tentang seorang perempuan gelandangan muslim yang meminta-minta di depan masjid, perempuan itu bernama Sabina. Fahri tergerak hati menolong dan menjaga citra Islam, ia mengizinkan wanita itu untuk tinggal di basemant rumahnya yang berlantai dua dan melarangnya untuk meminta-minta lagi.
    Selain menghadirkan konflik dalam kehidupan bertetangga, novel ini juga mengisahkan tentang konflik batin Fahri. Ia bingung dan gundah ketika ada beberapa tawaran agar dia mau menikah lagi, sedangkan hatinya masih mencintai dan merindu Aisya. Ketika kenangan-kenangan bersama Aisya muncul, maka airmatanya tak bisa tertahan lagi.
    Novel ini sarat akan makna kehidupan dan petuah yang dibungkus dengan indah dalam setiap babnya hingga tak terkesan menggurui. Melalui alur cerita yang selalu berkaitan satu sama lain menjadikan novel ini sebagai penyejuk jiwa ketika ada kerupuhan yang di alami. Jadilah muslim yang hanif, penuh cinta, dan berakhlak mulia pada siapa saja. Itulah pesan kuat yang ingin di sampaikan Kang Abik dalam novel ini. Selamat membaca.
   

MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN SESAMA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Saleh Khana

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.